Cacing hati merupakan cacing yang memiliki nama latin Fascio hepatica. Jenis cacing ini termasuk dalam kategori filum Plathyhelmenthes. Berbeda halnya dengan jenis cacing lainnya, cacing hati ini lebih banyak ditemukan pada bagian hati makhluk hidup yang lainnya seperti kerbau, kambing, sapi, dan lainnya. Cacing hati juga banyak dijumpai di bagian liver makhluk hidup lainn dengan bentuk yang sudah dewasa. Inilah yang menjadi penyebab paling utama terjadinya kelainan pada hati manusia ataupun makhluk hidup lainnya.
Ciri-Ciri Cacing Hati
Untuk bisa masuk secara langsung kedalam tubuh makhluk hidup lain pastinya harus mempunyai perantara. Jenis cacing ini sedikitnya mempunyai dua perantara, yaitu melalui hewan ternak atau melalui siput air. Sebelum membahas siklus hidup cacing hati, sebaiknya simak dulu ciri-ciri cacing hati berikut ini;
- Bersifat parasit, dan menjadi penyebab penyakit Fasciolasis
- Memiliki bentuk simetris bilateral atau tanpa rangka sama sekali
- Biasa hidup di bagian dalam peredaran darah manusia dan hewan ternak seperti kerbau, sapi, kambing
- Pada umumnya mempunyai panjang 2,5 cm dengan lebar 1 cm
Daur Hidup Cacing
Daur hidup cacing hati sudah pasti tidak sama halnya dengan daur hidup hewan lainnya, walaupun merek sama-sama bertelur. Nah, untuk lebih jelasnya mari langsung saja simak daur hidup cacing hati berikut ini:
- Telur
Biasanya telur cacing hati ini akan keluar bersama kotoran makhluk hidup lain, sesudah melewati sistem pencernan hewan lainnya. Seekor sapi dewasa umumnya mampu untuk menyimpan setengah juta telur cacing hati dalam satu hari. Telur-telur cacing tersebut nantinya bisa menetas jika dalam kondisi yang masih basah setiap akan keluar dari kotoran tersebut.
- Larva
Telur cacing tersebut kemudian akan terbawa oleh air hujan, dan menuju langsung ke sungai. Mereka biasanya akan menyerang siput air yang berada disungi untuk dijadikan sebagai perantara. Didalam tubuh siput air ini cacing hati bisa berkembang menjadi 3 parasit yang berbeda, salah satunya yaitu cercaria atau kecebong.
- Kista yang Menular
Selanjutnya kecebong tersebut akan berenang sampai menemukan rumput ataupun vegetasi-vegetasi lainnya untuk bisa untuk ditinggali. Disanalah mereka akan membentuk kista (metaserkaria), dan hal inilah yang menjadi salah satu bentuk infeksi dari cacing hati tersebut. Hewan atau manusia nantinya akan memakan bahan makanan yang sudah terkontaminasi oleh metaserkaria tersebut.