Dalam rangka pemilihan Pilgup Riau tahun 2018 lalu, Syamsuar dan Edy Nasution unggul sebagai pasanagn cagub dan cawagub. Keunggulan yang didapatkan, berdasarkan dari hasil perhitungan cepat (quick count) yang dilakukan oleh lembaga riset serta konsultan politik Polmark Indonesia. Berhasil meraih suara sebanyak 23 ribu lebih atau 38.17%, membuat pasangan ini pun unggul dari saingannya. Berikut ulasannya.
Besarnya Suara Didapatkan Masing Masing Calon
Berhasil menumbangkan lawan bertahannya saat pesta rakyat pemilihan Gubernur Riau, Syamsuar dan Edy Nasution pun menjadi pemenangnya. Pasangan ini memperoleh dukungan dari masyarakat sekitar, dengan jumlah yang cukup tinggi. Perdedaan jumlah suara pun terasa, lantaran Pasangan nomer urut satu ini mendapatkan kurang lebih 38%. Pasangan nomer 2 yang ditempati pasangan Lukman Ady dan Hardiyanto, hanya mendapatkan suara sekitar 17%.
Pasangan nomer urut 3 yang ditempati pasangan Firdaus dan Rusli Efendy, berhasil meraup suara rakyat sekitar 20%. Firdaus sendiri, diketahui tengah menjabat sebagai walikota Pekanbaru. Kemudian calon pertahan nomer urut 4 pasangan Aryadjuliandi Rachmad dan Suyatno,mendapatkan suara rakyat sekitar 24%.
Banyaknya Dukungan Yang Diterimanya
Kemenangan pasangan Syamsuar dan Edy Nasution pada Pilgup Riau tampaknya tidak luput dari berbagai pihak pendukungnya. Pasangan satu ini nampaknya diusung oleh partai Nasdem, PKS, serta partai PAN. Sedangkan Syamsuar sendiri, semakin dikenal ketika menjadi Bupati Siak pada tahun 1922. Dimana kepopulerannya tersebut, sudah dimulai saaat beliau tengah menjabat sebagai Wakil Bupati Siak pada tahun 2001 hingga 2006 silam.
Sedangkan Wakil Gubernurnya, Edy Nasution dikenal sebagai seorang Komandan Korem 031 Wira Bima yang memiliki pangkat sebagai Brigjen TNI. Namun pangkat tersebut akhirnya dilepasnya, untuk menghindari adanya polemik netralitas prajurit terkait dengan dirinya yang kini sudah masuk ke dunia politik. Pengunduran diri tersebut, telah ditandatanganinya sebagai bukti sah.
Kandidat terkuat dari pasangan nomer urut satu ini, Aryadjuliandi Rachmad dan Suyanto telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai. Dimana partai tersebut terdiri dari Hanura, Golkar, serta PDI perjuangan. Pada awalnya Aryadjuliandi mulai berkiprah di dunia politik, ketika dirinya bergabung dengan Golkar. Berawal dari mengikuti partai tersebut, karirnya pun semakin melejit hingga menduduki kursi DPR RI.
Suyatnio selaku Bupati Rokan Hilir yang telah menjabat sejak tahun 2014 lalu, telah dikenal sebelumnya sejak menduduki kursi Wakil Bupati Rokan Hilir tahun 2006. Beliau juga pernah menjabat sebagai Plt. Bupati Rokan Hilir yang berlangsung pada bulan Februari hingga Maret tahun 2014. Oleh karenanya, beliau pun maju dalam Pilgup Riau tahun 2018.
Miliki pesaing ketat dengan banyaknya pengalaman, membuat proses pemilihan pun berlangsung cukup menegangkan. Dari banyaknya pasangan calon gubernur, akhirnya terpilihlah 1 pasangan pilihan rakyat yang dianggap paling terpercaya. Diharapkan dengan Gubernur yang baru, Provinsi Riau semakin maju dengan tingkat perekonomian yang semakin meningkat.