Hamil merupakan salah satu impian bagi para wanita yang telah menikah. Hal ini dikarenakan mereka akan memiliki anak yang merupakan buah hati dalam suatu pernikahan. Sehingga, kondisi kehamilan akan benar – benar dijaga. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang membuat kehamilan menjadi beresiko tinggi. Jika kehamilan dengan resiko tinggi ini dibiarkan, maka akan ada kemungkinan masalah kesehatan atau bahkan keguguran yang akan terjadi. Oleh karena itu, ibu hamil dengan kehamilan resiko tinggi perlu berhati – hati.

Salah satu contoh kehamilan dengan resiko yang tinggi adalah ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi. Resiko yang terjadi adalah bayi bisa lahir dengan berat badan rendah. Selain itu, ibu hamil dengan tekanan darah tinggi juga beresiko terkena preeklampsia dimana tekanan darah akan naik dengan drastis. Untuk mencegah hal tersebut, ibu harus rutin memeriksakan kehamilannya ke dokter. Sehingga, tekanan darah ibu hamil akan terpantau dan terkontrol. Kehamilan beresiko tinggi lainnya adalah kehamilan pada ibu yang memiliki riwayat penyakit autoimun seperti lupus. Hal ini dikarenakan kondisi ibu yang sangat mungkin akan mengalami prematur saat hamil. Selain itu, ibu hamil dengan penyakit autoimun harus mengkonsumsi beberapa obat – obatan yang bisa berpengaruh pada janin yang dikandung. Oleh karena itu, pada kondisi ini, ibu hamil dengan autoimun harus selalu berkonsultasi kepada dokter terkait kondisi ibu dan kehamilannya.

Kehamilan dengan resiko tinggi lainnya adalah ibu hamil yang memiliki penyakit diabetes. Kadar gula darah yang terlalu tinggi pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir dalam keadaan cacat. Selain itu, bayi juga bisa lahir dengan berat badan yang tinggi tetapi memiliki kadar gula rendah. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk menjaga kadar gula darah selama masa kehamilan. Seorang ibu yang mengandung pertama kali saat berusia di atas 35 tahun juga rentang mengalami kehamilan dengan resiko tinggi. Beberapa masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kekurangan sel darah merah, dll sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, kehamilan ini perlu mendapatkan perhatian khusus.

 

Pahami Beberapa Contoh Kehamilan Resiko Tinggi
Scroll to top