ikan memiliki berfungsi baik untuk tubuh, begitupun ikan nila. Ikan ini menjadi salah satu sumber protein yang banyak digrandrungi oleh masyarakat karena memiliki harga yang cukup terjangkau dan rasa yang nikmat. Akan tetapi, tak semua nila baik untuk dikonsumsi setiap hari. Bahkan ahli gizi pun mengatakan bahwa mengonsumsi ikan ini secara kontinyu jauh lebih buruk daripada memakan daging asap. Berikut simak ulasannya.
Bahaya Mengonsumsi Nila Setiap Hari
- Mengandung Pestisida Dan Bahan Kimia
Ikan yang dibudidayakan pada kolam yang penuh dan sesak, akan membuat nila tersebut rentan terkena suatu penyakit. Hal inilah yang memicu peternak untuk kerap memberi antiobiotik untuk mencegah penyakit pada ikan. Tak jarang juga peternak juga memberikan pestisida untuk mengobati kutu dan masalah kesehatan umum lainnya pada ikan. Jika terus menerus dikonsumsi oleh manusia, maka bahan tersebut dapat meningkatkan resiko alergi, asma dan gangguan metabolisme tubuh.
Tak hnya itu saja, bahan kimia yang ditemukan oleh nila yang terlalu banyak diberikan yakni Dibutylin dan Dioksin juga dapat memicu untuk mengembangkan kanker dan masalah kesehatan serius lainnya. Untuk anda pun perlu untuk mengantisipasi dan memilih budidaya yang tepatt agar menghindari nila yang di budidaya menggunakan bahan kimia.
- Meningkatkan Resiko Kanker
Berdasarkan penelitian, peternak di China sering memberi ikan nila budidaya dengan beragam kotoran binatang, seperti kotoran ayam dan bebek. Untuk itu, dengan pemberian pakan tersebut akan meningkatkan resiko terkena kanker bagi manusia yang mengonsumsinya daripada menangkap nila di alam liar. Tentu saja hal ini akan berdampak pada manusia yang kerap mengonsumsi ikan sehari-hari karena akan menimbulkan penyakit yang berbahaya.
- Dapat Memicu Radang Asma
Mengonsumsi ikan dapat menjadi hal yang paling ย digemari oleh masyarakat. Dikarenakan ikan mengandung banyak asupan lemak omega 3 yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi kolesterol dalam aliran darah. Sehingga hal ini akan berguna untuk menguatkan sistem kekebalan pada tubuh. Kandungan omega 3 juga dapat meminimalisisr potensi arthritis, depresi, penyait jantung hingga kanker.
Ditambah lagi, berdasarkan penelitian ikan nila lebih banyak mengandung omega 6 dibandingkan omega 3, dengan perbandingan rasio 11:1. Tentu saja, jika tubuh kelebihan asupan omega 6 akan berdampak pada resiko meningkatkan asma, arthritis dan kondisi peradangan lain di dalam tubuh. Hal ini juga diberitakan bahwa mengonsumsi hamburger dan bacon babi akan memiliki resiko radang yang lebih rendah daripada memakan nila.
Untuk itu, sebaiknya anda memilah dan lebih selektif lagi dalam mengonsumsi nila ke depannya. Anda juga bisa memilih jenis nila yang berasal dari peternak dan budidaya yang baik sehingga dapat meminimaslisir adanya berbagai macam penyakit yang bisa masuk ke dalam tubuh anda. Atau anda juga bisa untuk mengurangi untuk mengonsumsi nila setiap hari.