Pernikahan adalah kegiatan yang sakral dan diharapkan dapat berjalan khidmat selama acara. Dalam pernikahan, semua pasangan berharap mendapatkan doa-doa baik. Karenanya, doa pengantin yang biasanya disampaikan adalah harapan agar pasangan dapat langgeng dan menjalani pernikahan dengan baik. Contohnya, seperti ucapan agar dapat sakinah, mawaddah dan warohmah.

Namun sebenarnya, ucapan pernikahan tidak terbatas pada ungkapan tersebut. Banyak ucapan lain yang dapat disampaikan, sehingga ucapan lebih baik dan bermanfaat maksimal untuk pasangan pengantin. Lantas, apakah ucapan yang dapat disampaikan? Anda dapat mengikutinya dengan membaca informasi pada bagian berikutnya yang akan menjelaskan tips menyampaikan ucapan.

Pada Siapa Doa Pernikahan Disampaikan?

Doa adalah bentuk harapan setiap orang, atas tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Doa juga dapat dikatakan sebagai salah satu permohonan pada Tuhan, untuk setiap rencana yang akan dijalankan. Karenanya, doa selalu dipanjatkan dalam keadaan apapun, baik susah maupun senang. Sama halnya dengan doa untuk pernikahan yang selalu disampaikan saat pernikahan berlangsung.

Ungkapan doa untuk pernikahan, sebenarnya dapat disampaikan pada siapapun. Namun yang membedakan adalah pada siapakah doa tersebut diberikan. Jika pada kerabat jauh, anda dapat menyampaikannya secara umum. Lain halnya jika doa akan diberikan pada kerabat dekat, sampaikanlah segala hal yang ingin disampaikan. Hal ini termasuk menyampaikan pesan untuk kelangsungan pernikahan

Bagaimana Cara Menyampaikan Doa Pernikahan?

Setiap orang, tentu akan menyampaikan ucapan pernikahan walaupun hanya sekali dalam hidupnya. Untuk itu, cara penyampaian ini perlu diperhatikan agar tidak ada kesalahan dalam mengucapkan,

  1. Sopan

Walaupun anda mengucapkan ucapan selamat pada orang terdekat, usahakan untuk tetap mengucapkannya dengan sopan. Sampaikan doa-doa yang diharapkan dengan baik, sehingga calon pengantin memahami dan dapat mengaminkannya. Penyampaian ini juga cocok untuk dilakukan pada acara pernikahan kerabat jauh ataupun petinggi lainnya.

  1. Serius

Selain sopan, dalam menyampaikan doa dan ucapan pernikahan, anda harus melakukannya dengan serius. Jangan terkesan melakukannya secara bemain-main, sehingga pasangan pengantin tidak merasa dibohongi. Hal ini penting, terlebih acara pernikahan yang dihadiri adalah acara pernikahan orang-orang penting, seperti atasan ataupun petinggi dalam kantor atau instansi.

  1. Bahasa yang Digunakan

Berikutnya, hal yang perlu diperhatikan adalah bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan doa tidak terbatas. Namun, usahakan bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku serta dipahami oleh pasangan pengantin. Hal ini penting, agar pengantin tidak kesulitan untuk memaknai setiap doa yang disampaikan dalam acara pernikahan.

  1. Cara Penyampaian

Doa untuk pernikahan dapat disampaikan dengan berbagai cara. Namun cara yang paling tepat digunakan adalah memanfaatkan waktu saat bertatap muka. Di mana, cara ini dianggap paling sopan dan akan dipahami oleh setiap penerima pesan. Selain bertatap muka, terdapat cara lain yaitu melalui pengiriman kado dan kartu ucapan yang berisikan doa-doa untuk pernikahan.

  1. Singkat dan Padat

Untuk anda yang ingin menyampaikan doa untuk pernikahan, satu yang perlu diingat bahwa doa tidak perlu terlalu panjang. Doa yang disampaikan hanya perlu disampaikan secara singkat, asalkan makna dari doa tersebut dipahami oleh pasangan. Jadi, tidak perlu terlalu panjang, jika hanya akan memberikan kebingungan untuk pasangan yang menerimanya.

Bahasa yang Dapat Digunakan Untuk Doa –Doa Perrnikahan

Setidaknya terdapat beberapa bahasa yang dapat digunakan untuk menyampaikan doa untuk pernikahan. Adapun bahasa-bahasa yang dimaksud, akan disampaikan pada informasi dibawah ini,

  1. Bahasa Arab

Bahasa yang paling familiar untuk digunakan adalah bahasa arab. Penggunaan bahasa Arab disukai, karena bahasa ini dipahami oleh banyak orang. Selain itu, bahasa memiliki pemaknaan yang erat dengan ayat pada kitab suci. Karenanya, penggunaan bahasa Arab untuk doa, sangat sering disampaikan. Namun ingat, apakah pasangan yang menerimanya, memahami makna doa.

  1. Bahasa Indonesia

Saat anda terkendala dengan bahasa asing, kembalilah pada bahasa Ibu, yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk menyampaikan harapan-harapan untuk pernikahan. Penggunaan bahasa ini lebih diunggulkan dibandingkan bahasa lain, karena lebih mudah dipahami. Walaupun demikian, jangan terlalu panjang dan sampaikan doa langsung pada intinya.

  1. Bahasa Inggris

Satu lagi jenis bahasa yang banyak digunakan adalah bahasa inggris sebagai doa. Hampir sama seperti bahasa Indonesia, bahasa ini banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Penggunaan bahasa inggris, akan memudahkan untuk menyampaikan doa. Namun, pastikan bahwa makna yang disampaikan benar, serta pattern yang digunakan sudah tepat. Agar tidak salah pemaknaan.

  1. Bahasa Mandarin

Siapa diantara anda yang menggunakan bahasa mandarin sebagai bahasa sehari-hari? Penggunaan bahasa mandarin sangat disarankan untuk menyampaikan doa dalam acara pernikahan kerabat yang berasal dari chinese. Selain membantu untuk pemahaman, di sinilah waktunya untuk mencoba dan mengasah bahasa mandarin yang dipahami.

Setiap bahasa yang digunakan tidaklah terlalu penting, karena makna dari doa pernikahanlah yang utama. Perhatikan pula tips-tips yang disampaikan, agar doa dipahami oleh pengantin. Karena doa ini pula yang akan disampaikan saat menjadi pengantin. Dekorasi dan tenda yang digunakan dalam acara menarik? Jangan lupa untuk menggunakan jasa sewa tenda pernikahan selarastenda.com untuk acara ang lebih berkesan.

Doa Pengantin, Pengiring yang Baik Untuk Kelanggengan Calon Pasangan
Scroll to top